Kamis 22 Oct 2015 20:43 WIB

Dompet Dhuafa Gulirkan Program Perpustakaan Ramah Anak

Perpustakaan Ramah Anak Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa
Foto: Dompet Dhuafa
Perpustakaan Ramah Anak Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, PARUNG --  Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa menggulirkan sebuah program yang bertajuk “Perpustakaan Ramah Anak”. Program ini bertujuan meningkatkan kebiasaan membaca di kalangan masyarakat dan optimalisasi fungsi perpustakaan sekolah.

Adapun lokasi dari pelaksanaan program ini berlangsung di dua tempat yakni, Ciseeng dan Parung, Bogor. Di dua kawasan itu, Perpusatakaan Ramah Anak ini menjangkau SDN Lebakwangi, SDN Waru 5, SDN Putat Nutug 4, SDN Iwul 3, SDN Parung 4, SDN Bojong Sempu 1, SDN Cibeuteung Udik 1, dan SDN Ciseeng 1.

Sekolah-sekolah tersebut terpilih setelah melalui berbagai tahapan seleksi dan merupakan sekolah yang memenuhi kriteria dalam menjalankan program. Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak antara lain UPT Pendidikan Kecamatan Parung dan Ciseeng, pengawas sekolah Kecamatan Parung dan Ciseeng, Ketua PGRI Kecamatan Parung, Komite Sekolah, dan tokoh masyarakat.

Memed selaku Pengawas Sekolah Ciseeng menyampaikan, “Dengan adanya perpustakaan ini anak-anak dapat belajar lebih giat lagi dengan memanfaatkan fasilitas sumber belajar yang tersedia”. “Apabila dibandingkan dengan negara lain, negara kita tertinggal dalam hal membaca, sehingga dengan didirikannya perpustakaan ini mampu meningkatkan semangat belajar dan membaca”, ujar Rismawan Sekretaris Kecamatan Ciseeng.

Untuk menyukseskan program ini, Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa memberikan dukungan dalam bentuk perbaikan ruang perpustakaan (perbaikan plafon, pembuatan dan pemasangan teralis, serta pengecatan), sumbangan buku bacaan, sarana pendukung perpustakaan lainnya seperti rak buku, meja dan kursi pustakawan, meja baca, karpet, dan permainan edukasi (seperti catur, rubik, puzzle, pohon aksara, dan boneka tangan), serta yang tak kalah penting adalah pendampingan (workshop) untuk peningkatan kualitas SDM pengelola perpustakaan seperti workshop manajemen perpustakaan, workshop peningkatan kebiasaan membaca, dan monitoring intensif 2 kali setiap bulan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement