Jumat 23 Oct 2015 01:46 WIB

Tiba di Sampit, Tim Ekspedisi Kapsul Waktu Disambut Asap Tebal

Koordinator Nasional Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 Jay Wijayanto (kanan) bersama Asisten I Pemerintahan Aceh Iskandar A Gani (kiri) secara simbolik meluncurkan Kapsul Waktu di Gedung Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala
Foto: Antara/Ampelsa
Koordinator Nasional Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 Jay Wijayanto (kanan) bersama Asisten I Pemerintahan Aceh Iskandar A Gani (kiri) secara simbolik meluncurkan Kapsul Waktu di Gedung Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Perjalanan tim ekspedisi Kapsul Waktu 2085 kini telah memasuki Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kehadiran tim disambut dengan pekatnya kabut asap akibat kebakaran lahan.  

"Saat kami memasuki perbatasan Kotawaringin Barat dan Kotim, kami mulai merasakan kabut asap. Kami berterima kasih telah dikawal oleh kepolisian karena selama ekspedisi ini medan yang kami lalui juga melewati hutan dan kabut asap," kata Koordinator Kalimantan Kapsul Waktu, Affan Azirozi di Sampit, Kamis.

Tim ekspedisi Kapsul Waktu 2085 terdiri empat tim menggunakan tiga mobil. Jumlah armada yang mereka gunakan tidak berubah seperti saat ekspedisi dari Sabang sampai Merauke ini dimulai 22 Maret lalu.

Tim sempat bertandang ke markas Kepolisian Sektor Kotawaringin Timur, kemudian ke kantor bupati Kotim. Rombongan diterima Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Sugian Noor.

Ekspedisi ini untuk menjaring aspirasi dari masyarakat di seluruh provinsi, disimpan dalam tabung berbentuk kapsul yang disimpan di daerah terakhir tujuan ekspedisi ini. Tujuh aspirasi dari masyarakat di tiap provinsi ini akan dibacakan dan didokumentasikan, sebelum disimpan dalam kapsul waktu yang baru dibuka pada 2085 mendatang.

"Pada 2085 adalah test case sejauh mana bangsa kita ini mengingat harapan masyarakat saat ini pada 70 tahun ke depan. Tapi jangan pesimistis karena teknologi canggih untuk mendata ini. Ekspedisi ini membawa harapan agar anak bangsa mampu mengingat keinginan para pendahulunya. Tapi yang terpenting agar anak bangsa mampu realisasikan mimpi-mimpi tersebut. Tidak perlu tunggu 2085. Kalau perlu cukup satu atau dua tahun," ujar Affan.

Sampit merupakan kota ke lima di Kalimantan yang disinggahi tim ini. Setelah dari Sampit, tim melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Katingan, Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas dan berlanjut ke Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 adalah kegiatan yang digagas secara nasional dalam rangka memeriahkan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ekspedisi menyusuri Sabang sampai Merauke ini akan menjelajahi 43 kota di 34 provinsi di Indonesia dengan perkiraan waktu selama tiga bulan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement