REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan Dewan Keamanan pada Rabu (21/10), pesimis akan prospek untuk meredakan gelombang kekerasan antara Israel dan Palestina.
Duta Besar Inggris Matthew Rycoft mengatakan, anggota dewan menyatakan nada pesimis saat Ban menyampaikan pengarahan tertutup. Ban berbicara kepada anggota dewan setelah bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina selama perjalanan dadakan ke Timur Tengah.
Rycoft mengatakan, Ban pikir ada kesenjangan yang sangat lebar antara kedua pihak. Kesenjangan baik pada jangka pendek maupun jangka panjang untuk kembali ke proses politik yang mengarah ke solusi dua negara.
Rycoft menambahkan sangat penting bahwa seluruh komunitas internasional termasuk Dewan Keamanan PBB menggunakan kekuatan mereka untuk menghentikan eskalasi. Tapi ia memperkirakan tak ada tindakan nyata dalam pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB yang direncanakan pada Kamis.