REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Raja Swedia Carl Gustaf dalam pernyataannya mengatakan penyerangan Sekolah Kronan di Trollhattan hal yang mengejutkan dan menyedihkan.
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven telah mengunjungi kota tersebut dan mengatakan, Kamis (22/10) adalah hari hitam bagi Swedia.
"Saya memikirkan korban dan keluarga mereka, para siswa dan pegawai, dan seluruh komunitas yang terpengaruh. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan apa yang mereka lalui saat ini. Kami harus memastikan mereka mendapatkan dukungan yang diperlukan," katanya, dilansir BBC.
Pria berusia 21 tahun dengan mengenakan jubah hitam dan topeng, melakukan penyerangan terhadap siswa dan guru dengan menggunakan pedang. Sebanyak dua orang tewas dalam penyerangan itu.
Trollhattan adalah sebuah kota industri di barat Swedia. Letaknya sekitar 75 kilometer di utara Gothenburg, kota terbesar kedua di Swedia.
Serangan di sekolah sangat jarang terjadi di Swedia. Tercatat hanya satu insiden dalam 20 tahun terakhir dengan korban seorang siswa.