Jumat 23 Oct 2015 14:03 WIB

Buku Ini Luruskan Sejarah Muslim Malawi

Rep: c 35/ Red: Indah Wulandari
Muslimah Malawi
Foto: islamvoiceofturkey
Muslimah Malawi

REPUBLIKA.CO.ID,LILONGWE -- Dalam rangka mengabadikan sejarah Islam di Malawi, Afrika Selatan para cendekiawan Muslim menerbitkan buku. Hal ini juga bertujuan untuk meluruskan kesalahpahaman selama ini tentang Islam yang tumbuh di negara sekuler dan heterogen tersebut.

 

"Buku Jejak Islam di Malawi adalah hasil dari penelitian ekstensif yang telah dilakukan selama bertahun-tahun tentang pengenalan Islam di Malawi, yang untuk sebagian besar perlu diluruskan beberapa kesalahpahaman yang dipercaya oleh beberapa kalangan komunitas keagamaan di negeri ini dan di tempat lain," kata Abdul Razzaq Fattani, penulis asal Malawi berdarah India itu, seperti dikutip dari Onislam.net, Jumat (23/10).

 

Fattani menyebutkan, upaya mulia ini bertujuan untuk menjaga sejarah Islam di Malawi. Hal ini mengingat bahwa generasi tua akan semakin berkurang dan bisa akan menjadi jalan bagi generasi baru yang tidak akan sadar akan masa lalunya.

"Selama penelitian saya, saya menemukan banyak informasi yang tidak akurat direkam oleh penulis sebelumnya. Seolah mereka telah mendapat gambaran yang benar tentang Islam dan Muslim Malawi. Atas kasih karunia Allah SWT, saya mendapatkan koreksi dari distorsi ini," katanya.

 

Dalam buku tersebut, yang pertama dari jenisnya, Fattani menguraikan faktor-faktor yang mendorong banyak Muslim tidak mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan sekuler selama periode ketika Malawi menjadi negara jajahan Inggris.

Banyak orang telah memberikan alasan yang tidak benar tentang mengapa Muslim tidak mencapai pendidikan sekuler dalam jumlah besar dibandingkan dengan rekan-rekan Kristen mereka.

Ketika Malawi menjadi negara jajaham, pemerintah kolonial Inggris melakukan semua itu untuk menghapus kehadiran Islam dari Tanah Air mereka.

 

Dia menjelaskan bahwa pada saat itu para Muslim terpaksa mengadopsi nama-nama Kristen dan pemuda Muslim yang berusaha untuk mendaftar di sekolah-sekolah yang telah dikuasai misionaris terpaksa melepaskan agama mereka dan menjadi umat Kristen.

Hal ini menyebabkan banyak orang tua Muslim menahan anak-anak mereka untuk bersekolah. Akibatnya, banyak orang Muslim dicabut dari kesempatan untuk mengakses pendidikan sekuler.

 

Hal itu merupakan upaya yang sengaja mereka lakukan untuk menghilangkan keyakinan para Muslim dan beralih ke Kristen. Dengan taktik yaitu menjauhkan para umat Muslim dari akses pendidikan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement