REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah tempat untuk mengevakuasi anak-anak yang berada di daerah bencana asap.
"Jadi kami sudah menyiapkan beberapa macam kontinjensi, bisa dibawa di tempat yang masih area situ atau tergantung nanti status (bencananya)," kata Luhut di Kantor Wapres Jakarta, Jumat (23/10).
Dia menjelaskan Pemerintah telah menyiapkan tempat sebagai tempat penampungan warga yang terkena dampak bencana asap.
"Semua, enam provinsi yang terkena bencana asap, yang akan dievakuasi adalah anak-anak dan bayi, kita bisa menggunakan shelter milik Kementerian Sosial. Pokoknya semua opsi kita siapkan, jadi kalau terjadi apa-apa, sesuai arahan Presiden, kita tinggal tancap saja," jelasnya.
Pemerintah memfokuskan evakuasi anak-anak yang terkena dampak bencana asap supaya mendapatkan udara bersih. Para korban bencana asal tersebut akan dibawa ke tempat-tempat dengan kadar ISPU dalam batas aman.
Selain itu, penggunaan kapal-kapal perang TNI-AL dan kapal milik PT PELNI juga digunakan untuk menampung para warga sampai keadaan di daerahnya kembali normal.
"Kami akan mengidentifikasi setiap ruang untuk melindungi anak-anak. Dalam dua hari ini akan kami informasikan langkah-langkah yang diambil pemerintah," ujarnya