REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Seorang pria bertopeng yang membunuh satu guru dan satu murid laki-laki di sebuah sekolah Swedia didorong motif rasis.
"Kami yakin penyerang itu didorong oleh motif rasis ketika dia melakukan perbuatan itu," ujar Kepala Polisi Swedia Niclas Hallgren.
Dia mengatakan, kesimpulan tersebut berdasarkan temuannya di apartemen tersangka, perilaku selama tindakan dan juga atas dasar bagaimana ia memilih korbannya.
Serangan yang terjadi Kamis (22/10) itu juga melukai dua orang lainnya.
Swedia terkejut dengan adanya serangan penusukan tersebut. Penyerang terjadi di sebuah sekolah di Trollhattan. Trollhattan merupakan sebuah kota industri dengan 50 ribu penduduk yang sebagian besar imigran.
Polisi menembak tersangka yang diketahui seorang pria lokal berusia 21 tahun. Ia kemudian tewas karena lukanya di rumah sakit. Pria tersebut diketahui tidak memiliki catatan kriminal.