REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSMS Medan tak memedulikan asal dana yang digunakan untuk membayar hadiah Piala Kemerdekaan. Manajer PSMS, Andry Mahyar Matondang, hanya membenarkan pihaknya telah mendapatkan hak yang seutuhnya sebagai juara Piala Kemerdekaan sebesar Rp 1,5 miliar.
"Kita (PSMS Medan) nggak mau tahu uangnya itu dari mana. Mau dari sponsor atau katanya dari APBN," kata Andry kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (23/10).
Seperti diketahui pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga telah membenarkan hadiah yang digunakan untuk membayar Piala Kemerdekaan berasal dari Piala Kemerdekaan.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto, mengungkap dana sebesar Rp 3,5 miliar dari APBN telah dikucurkan untuk memberi hadiah para juara di turnamen yang digagas oleh Tim Transisi.
Terkait penjelasan Gatot, Andry menegaskan pihaknya tak mau pusing berasal dari mana sumber dana yang digunakan. ''Karena yang penting (hadiah) itu dibayar untuk pemain-pemain kami,'' ujarnya.