Sabtu 24 Oct 2015 05:00 WIB
Rep: Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Salim Kancil tewas mengenaskan di hutan sengon dekat kuburan yang berada di Desa Selok Awar-Awar. Ia disiksa oleh para preman tambang pasir liar. Salim yang menolak adanya penambangan liar harus meregang nyawa karena dianggap terlalu bersuara lantang.
Tabur bunga pun dilakukan keluarga dan para rekan-rekannya di lokasi tewasnya Salim. Bahkan lokasi tewasnya salim dibentuk seperti sebuah pemakaman. Hal ini sebagai pengingat bahwa pernah terjadi sebuah pembantain terhadap Salim dilokasi tersebut,
Bila dilihat dari lokasi tempat eksekusi Salim memang cukup sepi. Kiri kanan lokasi penuh dengan pohon Sengon. Rumah penduduk juga berada cukup jauh dari lokasi tersebut. Setelah tewasnya Salim banyak dukungan terhadap almarhum. Karangan bunga dan sapanduk turut berduka pun banyak menghiasi jala-jalan menuju rumah Salim.
Sebelum dihabisi di tengah hutan, Salim sempat mengalami penyiksaan di dua lokasi yang berbeda. Pertama Ia sudah disiksa saat berada dirumahnya. Sehabis dari rumah, Ia dibawa ke balai desa. Di sana Ia juga mendapatkan penyiksaan dari para preman. Terakhir Salim disiksa di tengah hutan sengon. Di sanalah Ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Videografer: Wihdan Hidayat
Video Editor: Casilda Amilah