REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ratu Denmark Margrethe II mengunjungi Balai Besar Kerajinan dan Batik, Sabtu (24/10).
Dalam kunjungannya ke Balai Batik, Ratu Denmark menerima suvenir dari Kepala Balai Besar dan Kerajinan Batik Zulmalizar berupa selembar kain sample piece of Indonesian Batik berukuran 1x3 meter dengan 24 motif batik klasik Yogyakarta.
Menurut Kepala Seksi Standarisasi Balai Besar Kerajinan dan Batik Masiswo, suvenir tersebut dipersiapkan selama sebulan yang lalu yang dipesan ke salah seorang perajin batik.
“Sekalian sebagai promosi supaya mereka tahu bahwa di Yogyakarta ada motif batik klasik,’’tuturnya pada Republika.co.id, Sabtu (24/10).
Sebenarnya ada ribuan motif batik dari Yogyakarta tetapi yang biasanya diberikan sebagai suvenir hanya 24 motif karena yang dibuat secara turun temurun oleh kebanyakan perajin batik di Yogyakarta.
Motif-motif batik klasik tersebut, antara lain parang kancing, padas gempal, parang pamor, bunga tempayang,kambil cukil, semen rama, parang paseg, semen dlengut, rujak senthe, gabah wutah, ceplok wolon, semen rendo, semen gurdho, parang pedang, semen kembang terong, semen yoli, dan udan liris.
Selanjutnya, Kepala Seksi Informasi Balai Besar Kerajinan dan Batik Wardi mengatakan, Ratu Denmark juga meninjau stan pameran yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Batik yang berlangsung 22-24 Oktober.