Sabtu 24 Oct 2015 16:23 WIB

Asap Sebabkan Pesawat Tujuan Medan Dialihkan ke Batam

 Sebuah kereta api Railink menembus kabut asap saat melintas di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (19/9).   (Antara/Septianda Perdana)
Sebuah kereta api Railink menembus kabut asap saat melintas di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (19/9). (Antara/Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dua pesawat Citilink dan satu Sriwijaya Air dari Jakarta tujuan Bandara Kualanamu yang sempat dialihkan ke Batam akhirnya bisa diterbangkan menuju Medan setelah tertahan beberapa jam.

"Pesawat sudah diterbangkan sekitar pukul 12.00 WIB setelah mendapat konfirmasi di Medan jarak pandang membaik," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu.

Tiga pesawat tersebut adalah Citilink QG-830 yang mendarat di Batam pukul 08.50 WIB, selanjutnya Sriwijaya Air SJ-010 yang mendarat pukul 09.35 WIB dan Citilink QG-850 yang mendarat pukul 10.05 WIB.

Setalah menunggu cukup lama, pesawat Citilink QG-830 diterbangkan pukul 12.17 WIB, Sriwijaya Air terbang pukul 12.00 WIB dan Citilink QG-850 diterbangkan pukul 12.25 WIB.

"Rata-rata tertahan 3-4 jam di Batam sebelum akhirnya bisa terbang lagi ke Medan," kata Suwarso.

Selama menunggu jadwal penerbangan ke Medan, kata Suwarso, penumpang diizinkan masuk terminal dan berada pada ruang tunggu 4, 5, dan 6.

Untuk kondisi di Hang Nadim, kata Suwarso, masih diselimuti asap meskipun hujan sempat mengguyur kawasan bandara sekitar 30 menit.

"Hujan belum mampu berdampak banyak pada jarak pandang. Awalnya sekitar 2.000 meter, kini sekitar 2.500 meter saja," kata dia.

Kondisi tersebut, lanjutnya, membuat sejumlah jadwal penerbangan mengalami penundaan meski secara umum masih dalam kondisi wajar. "Masih ada yang tunda. Namun tidak sampai banyak pembatalan. Masih wajar-wajar saja," kata Suwarso.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement