Ahad 25 Oct 2015 06:19 WIB

Bank Solo Tawarkan Kredit Murah

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Nidia Zuraya
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ditengah ketatnya kompetisi industri perbankan, Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PDBPR) Bank Solo, mentarget realisasi kredit murah hingga mencapai Rp 5,5 miliar sampai dengan akhir tahun. 

Direktur Utama (Dirut) PD BPR Bank Solo, Agung Riawan, optimistis dengan target tersebut bisa terealisasi. ''Soalnya, setelah kondisi ekonomi makro mulai membaik, dan kurs dolar cenderung stabil, geliat bisnis di Solo dan sekitar mulai ada peningkatan,'' katanya, Sabtu (24/10).

Kendati demikian, Bank Solo saat penyaluran kredit tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini agar kredit macet atau non performing loan (NPL) tetap rendah.

Untuk meningkatkan penyaluran kredit, Bank Solo meluncurkan program pembiayaan murah kepada usaha kecil dan menengah (UKM). Melalui program pembiayaan murah ini, diharapkan bisa membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Solo yang sempat lesu akibat krisis global, beberapa waktu yang lalu.

Saat ini Bank Solo mengandalkan sejumlah produk unggulan untuk sektor kredit. Untuk produk Kredit Berseri ditarget bisa mencapai Rp 3 milir sampai akhir tahun. Sedang Kredit Ceria ditarget Rp 2,5 miliar.

Dengan melihat kondisi sekarang ini, Agung yakin, target kredit bisa tercapai. Apalagi, suku bunga yang ditawarkan juga sangat murah jika dibandingkan dengan bank konvensional lain. Yakni, hanya 0,5 persen per tahun untuk Kredit Berseri dan 0,725 persen per tahun untuk Kredit Ceria.

Meskipun upaya untuk menggenjot realisasi kredit terus dilakukan, namun Bank Solo menyampaikan jika tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian saat penyaluran. Hal itu dilakukan demi menjaga kredit macet (NPL) agar tetap rendah.

Pada tahun ini, posisi NPL Bank Solo sekitar 3,3 persen, atau naik jika dibandingkan 2014 yang hanya 2 persen. Oleh karena itu, demi menekan NPL, prinsip kehati-hatian saat penyaluran tetap diutamakan.

Dengan adanya produk pembiayaan murah ini, Agung menyampaikan, selain bisa membantu permodalan pelaku UKM, juga diharapkan bisa menggenjot penyaluran kredit Bank Solo. Adapun total anggaran yang telah disiapkan untuk kedua produk tersebut sekitar Rp 5,5 miliar. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement