Ahad 25 Oct 2015 06:47 WIB

Saksi Ahli: Kebakaran tidak Mungkin Disebabkan Flexible Tube (2-Habis)

Kebakaran (ilustrasi)
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi ahli Dr Kunihiko Koike mengatakan kebakaran yang terjadi di pabrik PT Mandom Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 10 Juli 2015,  tidak mungkin disebabkan oleh kebocoranpada flexible tube.Ia mengemukakan empat alasan.

“Keempat, telah terbukti bahwa seandainya kita berasumsi bahwa terjadi kebocoran LPG akibat patahnya flexible tube, maka akan tersembur asap putih dan terdengar bunyi dentuman, sehingga para pekerja di lapangan dengan mudah dapat menangkap gejala-gejala kelainan tersebut,” papar Koike.

Koike menjelaskan, “Berdasarkan analisis, kiranya logis kalau kita beranggapan bahwa kebocoran LPG bukan terjadi akibat bocornya gas cair dari flexible tube, melainkan kebocoran dari mesin dan perlengkapan lainnya, di mana kebocoran dalam wujud gas, terjadi tanpa menimbulkan bunyi serta dalam jangka waktu agak lama, sampai akhirnya memicu kebakaran."

Dari empat  poin di atas, kata Koike, dapat disimpulkan bahwa jika dianalisis secara ilmiah dan secara logis, maka tidak mungkin insiden ledakan dan kebakaran tersebut disebabkan oleh patahnya  flexible tube.

Kuasa Hukum PT Iwatani Industrial Gas Indonesia TM  Luthfi Yazid  SH LLM mengemukakan, berdasarkan analisis ilmiah berdasarkan eksprimen yang disampaikan Dr Koike, pihaknya mempertanyakan tiga hal.

“Pertama, flexible tube adalah di luar ruang lingkup kerja (out of scope of work) dari klien kami sebagaimana diatur dalam perjanjian atau kontrak, sebab itu tidaklah fair dan tak berdasar apabila klien kami harus bertanggungjawab. Karena flexible tube di luar lingkup pekerjaan klien kami, maka klien kami tidak memiliki tanggung jawab apapun dalam kasus ini,”  ujar Lutfi Yaizd.

Kedua, kata Lutfi  Yazid,  pihaknya  mempertanyakan dan mempersoalkan kesimpulan polisi yang menyatakan bahwa penyebab kebakaran dan ledakan adalah flexible tube/flexible hose yand bekas, sementara hasil anilisis dan eksperimen dari ahli adalah mustahil flexible tube menjadi penyebab timbulnya kebakaran.

 

“Ketiga, atas analisis Dr Koike tersebut kami berpendapat bahwa polisi terlalu gegabah dalam membuat kesimpulan dalam mencari sebab-sebab kebakaran," ujar Lutfi.

Alasannya, kata Lutfi, karena persoalan kebakaran yang terjadi di PT Mandom Indonesia sangatlah complicated, rumit, perlu pengkajian yang menyeluruh terhadap semua equipments yang ada di PT Mandom Indonesia dan butuh keahlian serta expertise tingkat tinggi untuk mengambil sebuah kesimpulan tentang penyebab kebakaran itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement