Ahad 25 Oct 2015 08:32 WIB

Ribuan Warga Israel Serukan Pembicaraan Damai dengan Palestina

Polisi Israel memasuki komplek Masjid Al Aqsa saat terlibat bentrokan dengan warga Palestina.
Foto: EPA/Abir Sultan
Polisi Israel memasuki komplek Masjid Al Aqsa saat terlibat bentrokan dengan warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Ribuan orang Israel turun ke jalan di Tel Aviv pada Sabtu  (24/10) malam. Mereka menyerukan pembicaraan-perdamaian baru dengan Palestina, di tengah upaya internasional guna meredam gelombang bentrokan Israel-Palestina selama satu bulan.

Pemrotes berpawai dari Bundaran Rabin di bagian tengah Tel Aviv, Ibu Kota Perdagangan Israel, menuju kompleks pertahanan Hakirya --tempat Kementerian Pertahanan berada. Menurut Peace Now, organisasi sayap-kiri yang menyelenggarakan pawai itu, sebanyak 6.000 orang mengikuti kegiatan tersebut.

Para demonstran meneriakkan "orang Yahudi dan Arab menolak jadi musuh" dan "dua negara buat dua bangsa, Israel dan Palestina". "Hari-hari sulit ini, hari-hari kerusuhan, ketakutan dan rasa sakit, hanya memperkuat pemahaman kami bahwa takkan ada keamanan sejati di sini sampai ada perdamaian melalui penyelesaian damai," kata penyelenggara di dalam satu pernyataan.

Zehava Galon, pemimpin faksi sayap-kiri Meterz, berpidato di hadapan pengunjuk-rasa. Ia mengatakan Netanyahu telah gagal. "Netanyahu telah gagal dalam mengusulkan setiap visi bagi perubahan nyata," kata Galon.

Pemimpin Peace Now Yariv Oppenheimer menyalahkan para pemimpin pemerintah dan ultra-nasionalis atas kerusuhan baru-baru ini. "Mereka membawa seluruh negeri ini jadi sandera perang agama yang tak perlu, dan kita semua harus membayar tebusannya," katanya kepada para pemrotes.

Gelombang kerusuhan belum lama ini meliputi serangan yang terjadi hampir setiap hari oleh orang Palestina dan bentrokan sengit antara pasukan keamanan Israel dan pemuda Palestian yang melancarkan protes. Sepuluh orang Israel tewas dalam berbagai serangan, dan sedikitnya 54 orang Palestina tewas dalam bentrokan atau serangan yang terjadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement