REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama First Travel Andika Surachman mengatakan, meskipun dolar sempat melambung tinggi namun antusiasme masyarakat untuk pergi ibadah umrah tidak surut. "Kami menargetkan untuk mengatarkan 35 ribu jamaah berangkat umrah sama seperti tahun lalu. Kami memberangkatkan jamaah umrah seminggu empat kali," katanya, Ahad, (25/10).
Meski dolar naik, rupanya banyak calon jamaah umrah yang berminat untuk ikut umrah dengan First Travel. "Kami memiliki strategi khusus dalam menjaring konsumen," katanya.
Strategi khusus untuk menjaring jamaah di seluruh Indonesia dengan cepat adalah promosi dari mulut ke mulut. Promosi di radio dan tv walau tak sering. Andika mengatakan, promosi terpenting adalah apa yang dijanjikan kepada jamaah dalam pelayanan, itulah yang diberikan. "Jadi jamaah tak kecewa dengan pelayanan kami," ujar Andika.
Ini juga menjadi keunggulan pelayanan First Travel. Artinya,apa yang dipasarkan, itu yang dilaksanakan. Hal ini berarti janji itu ditepati.
Adapun pesyaratan untuk melaksanaan umrah melalui First Travel, Andika menjelaskan, tak ada batasan usia. Namun yang penting diperhatikan adalah sehat jasmani dan rohani. Sedangkan untuk jamaah yang sudah sepuh pihaknya menyarankan ada keluarga yang ikut mendampingi.