REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat dan Arab Saudi setuju untuk meningkatkan dukungan ke oposisi moderat Suriah. Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri AS setelah pertemuan Menlu AS John Kerry dengan Raja Saudi Salman akhir pekan lalu.
"Mereka kedua berjanji untuk melanjutkan dan mengintensifkan dukungan buat oposisi moderat Suriah yang sudah diketahui rekam jeaknya," ujar Kemenlu AS.
Tidak disebutkan secara detail bantuan yang ditawarkan. Namun selama ini, kedua negara diketahui menjadi salah satu pemasok senjata buat oposisi anti-Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Para kelompok perlawanan telah meminta bantuan militer lebih besar menyusul serangan tentara Suriah yang didukung Hizbullah Iran, dan jet tempur Rusia.
Kerry mengatakan di Wina, Jumat, ia berharap pembicaraan baru Suriah akan dimulai secepatnya pekan depan. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, Kremlin ingin Suriah menyiapkan pemilihan parlemen dan presiden. Washington telah mengecam sikap Moskow membela Assad dengan mengirimkan jet tempur ke Suriah.