REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Sebanyak seribu unit penyaring udara (air purifier) untuk korban asap diperkirakan akan tiba di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahad (25/10). "Kemarin sudah diproduksi seribu unit dan segera dikirimkan, mungkin hari ini tiba di Banjarmasin," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Palangka Raya, Ahad (25/10).
Kementerian Sosial juga sudah memesan tujuh ribu unit alat pembersih udara untuk dipasang di titik evakuasi seperti rumah singgah. Seribu unit alat tersebut diprioritaskan untuk ditempatkan di titik- titik evakuasi seperti rumah singgah anak-anak korban asap di Kalimantan Tengah karena kondisi asap yang buruk.
"Jika pembersih udara itu memungkinkan untuk dipasang di rumah-rumah, maka warga terdampak asap tidak harus dievakuasi di tempat pengungsian apalagi keluar kota, " kata Mensos.
Alat pembersih udara buatan anak bangsa itu diproduksi dengan harga sangat terjangkau yaitu 20 dolar per unit. Dengan harga sebesar itu, alat ini sudah berstandar internasional.
Menurut Mensos, terkait titik evakuasi, jika tempat yang dijadikan lokasi evakuasi seluruhnya memakai alat pengatur udara (AC) dan aman maka tidak dibutuhkan pembersih udara. Tapi sebaliknya jika tidak sepenuhnya ber-AC maka akan dipasang alat tersebut.
Untuk Kalimantan Tengah sendiri, Kemensos sudah menyiapkan tujuh titik evakuasi bagi korban asap yang rentan. Kelompok rentang ini terutama bayi, anak-anak, ibu hamil serta orang lanjut usia.