REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyalurkan dana zakat sebesar Rp386,61 juta kepada 251 mustahik atau orang berhak menerima yang tersebar di 16 kecamatan.
Ketua Baznas Agam, Isman Imran mengatakan, zakat sebesar Rp386.610.000 ini disalurkan untuk program Agam Makmur sebesar Rp209.680.000 untuk 132 mustahik, Program Agam Cerdas sebesar Rp105.430.000 untuk 76 mustahik.
Lalu, Program Agam Sehat sebesar Rp54.100.000 untuk 23 mustahik dan Program Agam Peduli sebesar Rp17.400.000 untuk 20 mustahik. "Zakat ini disalurkan kepada mustahik yang tersebar di 16 kecamatan dan penyaluran dilakukan secara bertahap," katanya.
Untuk tahap pertama, Kecamatan Ampek Nagari sebesar Rp26.520.000 untuk 17 mustahik, Lubuk Basung sebesar Rp60.995.000 untuk 46 mustahik, Palembayan sebesar Rp47.275.000 untuk 28 mustahik, Tanjung Mutiara sebesar Rp37.940.000 untuk 25 mustahik dan Tanjung Raya sebesar Rp29.230.000 untuk 21 mustahik.
"Penyaluran zakat pada tahap pertama dengan jumlah sebesar Rp201.960.000 untuk 137 mustahik ini dilakukan di Masjid Nurul Falah Lubuk Basung, Jumat. Penyaluran langsung dilakukan Bupati Agam Indra Catri," kata Isman Imran.
Sedangkan tahap kedua untuk Kecamatan Matur sebesar Rp7.300.000 untuk enam mustahik, Baso sebesar Rp33.150.000 untuk 17 mustahik, Malalak sebesar Rp7 juta untuk enam mustahik, Ampek Koto sebesar Rp14,15 juta untuk delapan mustahik.
Lalu, Kecamatan Canduang sebesar Rp29,65 juta untuk 19 mustahik, Sungai Pua sebesar Rp9 juta untuk enam mustahik, Kamang Magek sebesar Rp6 juta untuk lima mustahik.
Sementara Kecamatan Tilatang Kamang sebesar Rp10,8 juta untuk enam mustahik, Ampek Angkek sebesar Rp34,85 juta untuk 22 mustahik, Palupuh sebesar Rp12,25 juta untuk 11 mustahik dan Banuhampu sebesar Rp20,5 juta untuk delapan mustahik.
"Penyaluran zakat untuk tahap kedua dengan total Rp184,65 juta untuk 114 mustahik ini di Kantor II Baznas Agam di Belakang Balok Kota Bukittinggi, Sabtu (24/10)," katanya.
Baznas Agam telah menyalurkan zakat sekitar Rp6 miliar semenjak Januari sampai Oktober 2015. Penyaluran zakat ini dilakukan setiap bulannya. "Mudah-mudahan zakat yang kita salurkan ini bermanfaat bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan, membuka usaha dan lainnya," katanya.
Mereka yang menerima zakat itu setelah mengajukan proposal ke Baznas Agam dan setelah itu Baznas Agam meninjau ke rumah mustahik itu. Pada 2015, tambahnya, Baznas Agam berhasil menghimpun ZIS sebesar Rp6,8 miliar yang berasal dari zakat pegawai negeri sipil (PNS) setempat, pihak swasta dan lainnya.
Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri berharap kepada mustahik agar memanfaatkan dana ini sebaik-baiknya untuk pendidikan, berobat, usaha dan lainnya. "Manfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya, sehingga sesuai dengan tujuan penyaluran zakat tersebut," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika