REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manado telah mengambil keterangan sejumlah saksi terkait penyelidikan kebakaran tempat hiburan Inul Vista Karoke di Manado, Ahad dini hari.
Wakapolresta Manado AKBP Enggar Brotoseno di Manado, Minggu, mengatakan telah memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa terkait kebakaran tersebut. Saksi yang dipanggil antara lain yang melihat pertama kali api tersebut.
"Siapa saja, apakah dia karyawan atau lainnya, yang pertama kali melihat api tersebut dimintai keterangan," kata Enggar.
Enggar mengatakan, akibat peristiwa tersebut sekitar 74 orang dievakuasi dari tempat hiburan itu.
Terdapat 12 yang meninggal dunia, sedangkan lainnya mengalami luka. Korban dibawa kelima rumah sakit di Kota Manado.
Kelima rumah sakit itu masing-masing Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandouw, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Pancaran Kasih, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Wolter Monginsidi Teling.
"Dalam penanganan kasus ini, juga meminta bantuan Laboratorium Forensik Makassar," katanya.
Sementara itu, tempat kejadian perkara yang berada di kawasan bisnis Megamas Bolevard Manado, telah dilingkari dengan garis polisi. Sejumlah petugas polisi maupun petugas keamanan dari pengelola kawasan bisnis Megamas, berjaga di depan gedung tempat hiburan itu.
Adapun sepuluh korban meninggal dunia pada peristiwa tersebut masing-masing, Cicilia Wonok, Sinta Sajouw, Kardi, Randy Korompis, Claudia Wowor, Riany Walalangi, Jany Langi, Freddy Kalalo, Bilmar Eduardo Simatupang, Randy Abdullah, Brayen Kaawoan dan Silvia Kaawoan.