REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah video memilukan dan mengharukan terekam ketika seorang nelayan Turki berhasil menyelamatkan bayi berusia 18 bulan. Bayi migran itu mengenakan jaket pelampung, ketika kapal yang membawanya dan pengungsi lain tenggelam.
Dalam rekaman itu terlihat seorang nelayan dari Kota Kusadasi, Aegea, melihat balita yang terombang-ambing di lautan. Belakangan bocah itu diketahui bernama Muhammad Hasan.
Awalnya ia diyakini telah tewas. Namun bocah itu tiba-tiba bersuara. Mendengar suara itu, nelayan menarik balia ke atas kapal.
"Balita itu tampak pucat. Kami menduga ia terkena hipotermia. Dan dia kedinginan, tangan dan kakinya semua putih. Dari mulutnya juga keluar busa. Kami menyelimuti bayi itu dengan selimut dan mencoba menyelamatkannya," ujar Recep Evran, kapten kapal nelayan kepada Hurriyet Kamis seperti dikutip the Guardian, Ahad (25/10.
"Setelah panggilan dari radio sebuah kapal derek dari pelabuhan tiba dan membawa bayi itu ke Kusadasi," katanya menambahkan.
Kini Muhammad dilaporkan dalam kondisi baik di rumah sakit pemerintah di Izmir setelah sebelumnya mendapat perawatan awal di Kusadasi.
Menurut laporan, setidaknya dua migran tewas, dan 16 lainnya hilang ketika setidaknya dua kapal hendak menuju Yunani dan tenggelam di perairan Aegea.
Penyelamat mengatakan, mereka menolong 15 orang lainnya dari laut. Mayoritas korban yang terombang-ambing adalah wanita, termasuk seorang wanita hamil. Menurut penyelamat, mereka telah terombang-ambil di air selama kurang lebih lima jam sebelum ditemukan nelayan dan diselamatkan oleh penjaga pantai.
Para migran dari negara konflik seperti Suriah dan Irak kerap mengambil resiko untuk menyebrangi lautan ganas menuju Benua Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika