REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah akan meninjau kembali struktur bangunan tempat hiburan di Sulawesi Utara menyusul terjadinya kebakaran Inu Vista Karaoke pada Ahad (25/10) dini hari.

Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono di Manado, Ahad, mengatakan ada beberapa langkah ke depan yang jajaki untuk dilakukan. "Langkah ini antara lain akan meninjau kembali seluruh struktur bangunan tempat hiburan di daerah itu," kata Sumarsono usai mengunjungi korban cedera yang dirawat di Rumah Sakit Prof Kandouw akibat kebakaran Inul Vista Karaoke.

Dia mengatakan, untuk itu pihaknya akan melakukan pembahasan, dan pemerintah akan kumpulkan seluruh pemilik tempat hiburan di daerah ini. "Perlindungan kepada rakyat atau konsumen adalah sangat penting," katanya.

Dia mengatakan langkah lainnya direncanakan untuk dilakukan yakni pembatasan operasional dari tempat hiburan tersebut. Pemberian batasan waktu operasional tersebut seperti untuk hari biasa berlaku hingga pukul 24.00 wita, sedangkan pada malam minggu hingga pukul 01.00 wita.

Serta menyosialisasikan langkah-langkah dalam menangani kasus "darurat" karena kebakaran kepada masyarakat. Dengan sosialisasi ini masyarakat sudah tahu apa yang dilakukan jika terjadi kebakaran.

"Itulah langkah-langkah yang dijajaki untuk dilakukan ke depan. Terkait dengan ini sudah dirapatkan pihak terkait seperti Kapolda," katanya.

Akibat peristiwa kebakaran tersebut sekitar 74 orang harus dievakuasi dari tempat hiburan Inul Vista Karoke yang terletak di kawasan bisnis bolevard Megamas Manado. Dari jumlah itu terdapat 12 orang yang meninggal dunia, sedangkan lainnya mengalami luka dan dibawa kelima rumah sakit di Kota Manado.

Kelima rumah sakit itu masing-masing Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandouw, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Pancaran Kasih, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Wolter Monginsidi Teling.

Ikuti Whatsapp Channel Republika