REPUBLIKA.CO.ID, GROBONGAN - Sejak awal Juni, wilayah kabupaten Grobogan mengalami kekeringan. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, wilayah yang mengalami kekeringan parah terjadi di timur sungai Serang seperti Kecamatan Purwodadi, Geyer, Toroh, Pulokulon, Kradenan, Gabus, Ngaringan,Wirosari, Tawangharjo, dan Grobogan. Dari wilayah kecamatan- kecamatan tersebut merupakan target layaknya diberi bantuan distribusi air bersih.
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Barqi PT Indonesia Power bekerja sama dengan PKPU Cabang Semarang mendistribusikan bantuan air bersih pada kecamatan-kecamatan yang sangat membutuhkan. Menurut Musyafa, Koordinator Disaster Management Risk (DRM) PKPU Semarang, meyampaikan bahwa PKPU sudah berkoordinasi dengan BPBD dan relawan lokal untuk memetakan daerah terdampak kekeringan dan mempersiapkan dropping air bersih
Sebanyak 50 truk tanki air atau setara dengan 250.000 liter air bersih di distribusikan kepada warga yang mengalami kekeringan di Kabupaten Grobogan. Penyaluran dilaksanakan 20 hingga 24 Oktober 2015 di berbagai desa dan kecamatan di kabupaten Grobogan. Penyaluran pertama sebanyak 5 truk tanki air sudah dilaksanakan pada hari Selasa lalu (20/10) di desa Kropak, kecamatan Kradenan.
“Kekeringan di Kabupaten Grobogan meluas. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada 107 desa yang terkena. Padahal sekitar dua bulan lalu baru 57 desa yang mengalami kekeringan. Hampir seluruh sumber air bersih seperti sumur gali dan sungai di Grobogan kering. Air yang sudah didistribusikan dibutuhkan warga bisa digunakan untuk konsumsi atau kebutuhkan lain.” , kata Musyafa.