REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku terharu dengan animo bobotoh saat pawai juara Piala Presiden 2015. Besarnya antusiasme bobotoh dari mulai Kota Baru Parahyangan hingga Lapangan Tegallega sangat diapresiasi.
Pelatih yang karib disapa Djanur ini mengatakan, sambutan bobotoh kali ini lebih besar dibandingkan saat pawai juara Indonesia Super League (ISL) 2014 lalu. Djanur pun menyampaikan terimakasih atas nama tim dengan dukungan yang diberikan bobotoh untuk Maung Bandung.
"Ini luar biasa, sambutan bobotoh begitu besar. Masyarakat sepakbola Bandung, Jawa Barat bahkan daerah lain. Kelihatannya ini lebih meriah dibanding ISL," kata Djadjang seperti dilansir dari laman resmi klub, Senin (26/10).
Djanur mengatakan, rasa lelah yang pasti dirasakan oleh tim tidak terasa, karena terbayar oleh animo bobotoh yang begitu besar. Apalagi, tim pun ingin memberikan kebahagiaan buat bobotoh yang selama ini memberikan dukungan buat tim.
"Capek pastinya, tapi terbayar dengan antusiasme bobotoh yang sangat besar. Kita juga ingin membagi kebahagiaan buat mereka (bobotoh)," ucapnya.
Rute pawai yang dilakukan hari ini sangat tepat, sebab saat pawai ISL, Persib mengawali rute dari timur Kota Bandung berakhir di Gedung Sate. Sementara hari ini dari barat Kota Bandung berakhir di tengah Kota Bandung.
"Jalurnya lebih leluasa, Pak Wali (Ridwan Kamil) juga bijak untuk memilih rute. Dulu di rute timur, sekarang rute barat," ucapnya.