Senin 26 Oct 2015 14:24 WIB

Serapan Anggaran Jabar tak Maksimal, Ini Penyebabnya

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Serapan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama ini dipengaruhi kebiasaan pemenang tender proyek dalam mencairkan anggaran di akhir tahun. Karenanya, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan akan mengubah kebiasaan tersebut dengan memaksa setiap rekanan wajib mengambil anggaran sesuai tahapannya.

"Nanti akan kasih sanksi kalau uangnya tak diambil. Padahal tahap satu sudah selesai. Bentuk aturannya Pergub," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan usai Rapat Paripurna, Senin (26/10).

Menurut Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, setiap rekanan wajib mengambil uang sesuai tahapannya. Karena, kalau tak diambil anggaran tersebut belum dicatat sebagai penyerapan di Pemprov Jabarnya. Kalau pencairannya sesuai tahapan, nanti bisa keliatan di Pemprovnya juga ada pengeluaran.

"Jadi nanti penyerapannya teratur tak ada penyakit November dan Desember lagi. Tuntas," katanya.