REPUBLIKA.CO.ID, SIDON -- Tentara Lebanon melaporkan penangkapan kepada tiga warga Palestina palsu yang diduga memiliki kaitan dengan kelompok militan ISIS. Mereka diyakini membangun sel-sel ISIS di kamp pengungsi Ain al Hilweh.
Media Hizbullah Lebanon menyatakan salah satu dari tiga orang yang ditangkap bernama Jihad Fadl Kawaash. Ia mengaku merupakan pemimpin kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di dalam kamp pengungsi. Saat diinterogasi, ia tak menampik telah merencanakan serangkaian pengeboman dan pembunuhan di Lebanon.
Operasi penangkapan dilakukan secara tiba-tiba. Kawaash dibekuk saat mencoba menyeberang ke Suriah dari Lebanon utara.
Dua orang tersangka lain menerangkan, sebelum penangkapan, mereka telah bertemu dengan para pemimpin ISIS di Raqqa, Suriah, untuk mengkoordinasikan tindakan teror di Lebanon.
Mereka yang ditangkap mengungkapkan ada sel-sel ISIS di semua pengungsi Palestina di Lebanon. Mereka berencana mengatur sebuah bom bunuh diri terhadap pos tentara Lebanon, pembunuhan politisi Lebanon dan bom mobil di pinggiran kota Beirut.
Para pejabat militer Lebanon memperingatkan, peningkatan aktivitas Hizbullah di Suriah, bisa menyebabkan pembalasan ISIS dan Front Nusra di Lebanon.