REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyalurkan donasi untuk keluarga almarhum Salim Kancil dan keluarga Tosan, Senin (26/10). Donasi diberikan untuk meringankan beban hidup kedua keluarga, termasuk biaya pendidikan anak-anak mereka.

Direktur Eksekutif Walhi Jawa Timur Ony Mahardika menyampaikan, total donasi yang disalurkan untuk kedua keluarga sebesar Rp 76 juta. Dana tersebut, menurut Ony, berasal dari berbagai sumber.

“Yang paling besar, Rp 42 juta, itu dari penggalangan dana beasiswa untuk anak-anak Salim dan Tosan. Kita bekerjasama dengan kitabisa.com. Hasilnya luar biasa. Padahal awalnya target kita cuma Rp 20 juta,” ujar Ony kepada Republika melalui sambungan telepon, Senin (26/10).

Selain dari penggalangan di laman maya, Ony menyampaikan, donasi juga berasal dari berbagai komunitas dan sejumlah ajang penggalangan dana. Di antaranya, Ony menyebut, Bali Indie Movement dan Kuta Beach Festival, Pemuda Lakasantri Surabaya dan Pasukan Lima Menit Community.

Dana tersebut, menurut Ony, selain disalurkan untuk biaya pendidikan anak-anak Salim Kancil dan Tosan, juga untuk kebutuhan sehari-hari kedua keluarga. Dihubungi ketika berada di rumah almarhum Salim Kancil, Ony menyampaikan, saat ini istri dan anak-anak Salim sudah terlihat lebih stabil.

“Mereka lebih baik. Kalau dulu awal-awal kita lihat sangat tertekan, ketakutan, sekarang sudah tenang. Mereka juga masih dijaga aparat kepolisian dan Satpol PP,” kata Ony.

Ony berharap, pengorbanan Salim Kancil, Tosan dan kawan-kawannya tidak berakhir hanya sebatas tragedi kriminal. Menurut Ony, seluruh elemen harus mendorong upaya perbaikan tata pertambangan di Indonesia agar tidak lagi merugikan rakyat dan memakan korban.

Ikuti Whatsapp Channel Republika