Senin 26 Oct 2015 19:15 WIB

Kebakaran Gunung Kareumbi Sudah Capai Kabupaten Bandung

Rep: mj05/ Red: Friska Yolanda
Kebakaran Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi
Foto: mj05
Kebakaran Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG – Api melalap hutan di Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBGMK) bagian utara sejak dua pekan terakhir. Kebakaran yang awalnya berada di wilayah administrasi Kabupaten Sumedang ini telah merembet ke Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Menurut warga, kebakaran sudah berlangsung selama 17 hari. Hingga saat ini, si jago merah belum dapat dipadamkan karena keterbatasan alat dan jauhnya lokasi kebakaran dari sumber air.

Awalnya, kebakaran terjadi di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sukabumi. Namun, baru pada Kamis (22/10) malam kebakaran merembet ke Kecamatan Nagreg, tepatnya Desa Citaman dan Nagreg Kendan.

Meskipun sudah sekitar empat hari api membakar hutan di wilayah Nagreg, pihak kepolisian baru mendapatkan laporan pada Senin (26/10). Kepala Polisi Sektor Nagreg, Komisaris Polisi (Kompol) Agus Sobri mengaku langsung mengecek keadaan di lapangan begitu mendapatkan laporan dari warga.

“Begitu mendapatkan informasi, kami langsung mengerahkan warga dan aparat. Kami juga dibantu oleh tenaga linmas yang ada di setiap desa,” ujar Agus saat melakukan pengecekan ke TBMGK barat, Senin.

Kebakaran di bagian barat tersebut merupakan imbas dari kebakaran di Gunung Kareumbi wilayah Sumedang-Tasikmalaya. Menurutnya, kebakaran sudah melahap sekitar lima hektare lahan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) di Blok Helem di wilayah Cibodas, Desa Nagreg, Kecamatan Nagreg Kendan.

“Dari lokasi api ke masyarakat (jaraknya) kurang lebih tiga kilometer,” ujarnya.

Namun, keterangan pihak kepolisian ini ditepis oleh warga. Ade Subroto, tokoh masyarakat Nagreg Kendan, mengungkapkan, sejak Jumat (23/10), lahan yang dilalap si jago merah di wilayah Kabupaten Bandung sudah mencapai 600 hektare.  Terdapat sekitar 100 titik api yang tersebar di area tersebut. “Yang lima hektare cuma di Blok Cibodas,” kata Ade.

Kebakaran sudah merembet ke wilayah lain, seperti Blok Barung Leuweung, Blok Pucuk dan Blok Gagalur Badak. Jarak titik api paling bawah dengan permukiman warga hanya sekitar 500 meter. Jarak tersebut diambil dari titik api di daerah Cibodas ke permukiman terdekat di Kampung Pojok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement