Selasa 27 Oct 2015 07:00 WIB

Lagi, Warga Palestina Ditembak Setelah Dituding akan Lakukan Penusukan

Rep: c25/ Red: Bilal Ramadhan
Pemukim Israel memegang pistol setelah menembak pria Palestina, Sabtu (17/10)
Foto: Reuters
Pemukim Israel memegang pistol setelah menembak pria Palestina, Sabtu (17/10)

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Seorang warga Palestina ditembak dan tewas di Hebron, Senin (26/10). Tentara dan media Israel beralasan langkah penembakan dilakukan lantaran pria Palestina itu melakukan penusukan.

Dilansir dari Maan News, Senin (26/10), seorang juru bicara militer Israel menuduh pria Palestina itu menikam seorang Israel di leher dekat Beit Einun persimpangan utara dari Hebron dan ditembak dan tewas di tempat kejadian.

Orang Israel yang dilaporkan berusia 19 tahun, dibawa ke Shaare Zedek Center di Yerusalem untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah laporan yang saling bertentangan di media berbahasa Ibrani, tentara Israel masih tidak bisa atau tidak mau mengkonfirmasi korban merupakan seorang prajurit atau pemukim.

Sehari sebelumnya, polisi perbatasan Israel juga menembak dan membunuh seorang gadis Palestina berusia 17 tahun, di dekat Masjid Ibrahimi di Hebron. Gadis itu diidentifikasi berna Dania Irsheid yang tinggal di Hebron.

Seorang juru bicara polisi Israel menjelaskan gadis itu ditembak mati setelah polisi diduga melihat ada pisau di tangannya. Polisi Israel dalam insiden itu tidak terluka dalam insiden itu.

Kematian itu menambah jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel, menjadi sekitar 58 orang sepanjang bulan ini. Sementara itu, 29 orang yang tewas ditembak setelah diduga melakukan serangan terhadap pasukan Israel.

Namun, tuduhan itu telah dibantah oleh para saksi Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi, yang menegaskan para warga Palestina itu tidak melakukan tindakan ancaman apapun saat ditembak mati pasukan Israel.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement