REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Negara Prancis menyelenggarakan pertemuan membahas Suriah yang dijadwalkan berlangsung di Paris, Selasa (27/10).
Juru bicara Kementerian luar negeri Prancis mengatakan, pihaknya sedang bekerja untuk mengatur pertemuan baru membicarakan krisis Suriah.
‘’Pembicaraan itu rencananya melibatkan mitra regional penting di Paris Selasa besok,’’ kata juru bicara kementerian luar negeri Prancis seperti dikutip dari laman Asia One, Senin (26/10).
Namun, ia tidak menyebutkan negara mana saja yang akan mengambil bagian pembicaraan tersebut. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, Jumat (23/10) mengumumkan dirinya ingin bertemu dengan beberapa rekan-rekannya dari negara-negara Barat dan Arab Saudi untuk membahas krisis Suriah.
"Saya mengundang rekan kita seperti Jerman, Inggris, Arab Saudi, dan Amerika Serikat (AS) dan lainnya ke Paris pekan depan dan mencoba untuk bergerak maju,’’ kata Fabius.
Fabius mengatakan pertemuan di Paris nantinya tidak termasuk Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
‘’Ada pertemuan lain di mana kita akan bekerja dengan Rusia,’’ ujarnya.
Ia menambahkan, Turki dan Arab Saudi diundang ke Paris mengikuti pertemuan tersebut. Namun, Iran tidak diundang karena bersekutu dengan Rusia dan pemerintah Suriah.