REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Fransen G. Siahaan mengungkapkan, seorang Anggota Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) berpangkat Kopral Dua (Kopda), Dadi Santoso tewas ditabrak dan diseret pengendara mobil di kawasan Purna MTQ, Pekanbaru, Senin (27/10).
Korban merupakan prajurit TNI yang dikirim dari Jakarta untuk menangulangi kesehatan korban asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.
"Saat kejadian, korban diketahui sedang melaksanakan tugas menjaga pos dekat TKP. Saat itu dia tugas jaga malam 02.30. Kemudian ada sekelompok keributan orang tak dikenal," kata Fransen di Taxi Way Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/10).
Saat mendatangi sumber keributan tersebut, anggota Kostrad itu ditabrak oleh kelompok tersebut hingga tewas. Saat ini, sambung Fransen, pihak TNI menyerahkan kasus untuk ditangani oleh kepolisian.
Adapun, dua orang tersangka sudah ditangkap dan diamankan. Mereka diduga adalah residivis yang sering melakukan aksi kejahatan di wilayah tersebut. "Kelihatan mereka residivis dan keliatannya baru keluar dari tahanan. Tapi kita belum mengetahui motif mereka," ucap Fransen.
Fransen pun mengimbau kepada para prajurit TNI yang akan bertugas memadamkan api di Riau untuk tidak khawatir setelah kejadian ini. "Saya kira jangan terpengaruh informasi yang tidak jelas dan provokatif," katanya.