REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio mengatakan UEFA tidak mengesampikan pencalonan Michel Platini dalam pemilihan presiden baru FIFA. Saat ini Platini menjabat Presiden Asosiasi Federasi Sepakbola Eropa (UEFA).
Pekan lalu Platini diskors selama 90 hari oleh FIFA, setelah penyelidik kriminal Swiss menemukan ia menerima pembayaran 2 juta dolar dari FIFA pada tahun 2011. UEFA kemudian menyatakan akan mendukung calon lain yakni Gianni Infantino. Batas waktu pendaftaran nama calon petinggi baru FIFA pada Selasa (27/10) dini hari WIB.
Tavecchio mengatakan Platini masih bisa memiliki peluang untuk berdiri dan mengikuti persaingan Presiden FIFA tersebut. "UEFA tidak mengesampingkan pencalonan Michel Platini yang terkait dengan hasil dari Pengadilan Arbitrasi Olahraga," ungkap Tavecchio seperi diwartakan Football Italia, Selasa (27/10).
Lebih lanjut, Tavecchio menanggapi calon lain yaitu Infantino. "Ia masih muda dan dia tahu sistem olahraga, saya rasa dia memiliki kesempatan untuk mencapai tujuannya," kata pria berusia 72 tahun itu.
Calon lain yang telah mendaftarkan diri secara resmi dengan dukungan dari lima asosiasi sepak bola nasional adalah Pangeran Ali bin Al-Hussein dari Yordania, yang merupakan mantan Wakil Presiden FIFA. Orang ketiga yang juga sudah mendaftarkan diri sebagai calon Presiden FIFA adalah kapten tim nasional Trinidad dan Tobago David Nakhid.