Donnarumma Geser Reputasi Diego Lopez

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan berhasil meraih poin penuh pada lanjutan Serie A giornata kesembilan. Bermain sebagai tuan rumah, Il Diavollo berhasil menjungkalkan Sassuolo dengan skor 2-1.

Selain berhasil mengakhiri tiga laga tanpa menang, kemenangan ini pun menjadi pencapaian tersendiri bagi kiper muda Milan, Gianluigi Donnarumma. Pasalnya kini pelatih Sini Mihajlovic mempercayai dirinya sebagai tim yang bisa menggantikan posisi Diego Lopez.

Donnarumma merupakan bagian dari perjudian pelatih Milan, pada laga kali ini. Miha dengan yakin mencadangkan kiper utama mereka, Diego Lopez, untuk memberikan kesempatan Gianluigi yang masih berusia 16 tahun untuk bermain sejak menit pertama.

"Saya memilih Donnarumma karena dia memiliki kualitas teknis dan fisik yang besar, dia lebih baik dari Deigo Lopez saat ini," kata pelatih asal Serbia seperti diberitakan Football Italia, Selasa (27/10).

"Keputusan menggantikan Diego Lopez karena ia tampil kurang maksimal kala berlaga d Turin melawan Torino. Tetapi untuk situasional kali ini saya melihat Donnarumma lebih baik, mereka adala dua kiper hebat dengn keperibadian yang besar dan sanga handal," sambung mantan allenatore Sampdoria itu.

Lantas penampilan Donnarumma mencatatkan sejarah baru bagi sepakbola Italia. Menurut laman Sportfan, usianya yang masih 16 tahun delapan bulan enam hari, menjadikannya sebagai kiper termuda yang bermain sejak menit pertama di Serie A.

Penampilannya ini memecahkan rekor sebelumnya, 17 tahun, yang dipegang kiper Juventus dan timnas Italia, Gianluigi Buffon. Gianluigi Donnarumma sebenarnya merupakan adik dari Antonio Donnarumma, kiper yang saat ini membela Genoa.

Sang kakak, Antonio, pun merupakan pemain lulusan akademi Milan. Ia bergabung dari Juve Stabia ke Milan pada usia 15 tahun.Namun Antonio gagal menembus skuat utama Milan ketika dipromosikan ke kesebelasan utama pada 2008, saat berusia 18 tahun.

Di musim pertamanya bersama skuat utama ia harus bersaing dengan Nelson Dida, Christian Abbiati, dan Zeljko Kalac. Pada musim kedua, ia harus bersaing dengan Dida, Abbiati, Flavio Roma, dan Marco Storari.