REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis menawarkan FC Barcelona untuk bermain di kompetisi Ligue-1 jika Katalonia dinyatakan merdeka dari wilayah Spanyol. Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, memberikan solusi itu jika persoalan kemerdekaan Katalonia melibatkan sepak bola sebagai kendala.
Valls mengatakan, Liga Prancis cukup kompetitif untuk klub papan atas seperti Barcelona. Ia menambahkan, solusi serupa juga Prancis lakukan terhadap klub tajir AS Monaco. "Monaco bermain di Ligue-1," kata dia dalam wawancara bersama AS seperti dilansir Espana Football, Rabu (28/10).
Lebih lanjut Valls menjelaskan, AS Monaco adalah klub dari negara lain yang terpisah dari Prancis. Namun kedekatan teritorial, kata dia, membuat klub tersebut memilih untuk mengikuti kompetisi Ligue-1 di Prancis. ''Bahkan Federasi sepak bola Prancis sendiri yang mengundang AS Monaco ikut di Ligue-1 sejak 1933.''
Hasilnya, kata dia, AS Monaco juga cukup diperhitungkan dengan mencatat tujuh kali meraih gelar juara Ligue-1. Pada musim pertandingan tahun ini, AS Monaco bahkan sempat mewakili Ligue-1 sebagai salah satu klub yang berlaga di Liga Champions, meski harus kandas oleh Valencia dalam play off.
Pernyataan Valls kali ini adalah ungkapan politik dari Prancis atas upaya kemerdekaan Katalonia dari Spanyol. Keberpihakan Valls memang kentara sebab dia lahir dan berbahasa Barcelona. Namun karier politiknya besar di Prancis.
Pada pemilihan 2014, politikus kelahiran 1962 ini terang-terangan mendukung berdirinya negara Katalonia.