REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Warga Dusun Semoro Sewu, Plaosan Kabupaten Magetan kekurangan pasokan air. Ini lantaran pipa yang mengalirkan air sepanjang 2 kilometer dari sumber mata air Cemoro Telo ke bak penampungan air di Dusun Semoro Sewu ikut terbakar seiring kebakaran hutan yang terjadi di lereng Gunung Lawu.
Untuk sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan memberikan bantuan berupa satu unit mobil tangki air untuk mengangut air dari Sumber Dodol. Kendati demikian belum cukup memenuhi kebutuhan warga.
"Sudah seminggu lebih tidak ada air. Untuk sekedar minum warga pakai air dari tangki," ujar Wahono salah satu warga di Dusun Semoro Sewu, Rabu (28/10).
Wahono melanjutkan, untuk mencuci dan mandi terkadang warga harus berjalan sekitar 500 meter menuju mata air sumber lanang. Itu pun warga harus bergantian, sebab di Sumber Lanang air yang mengalir sangat kecil. Tak hanya itu, pertanian warga pun terkena dampaknya.
Menurutnya sejumlah tanaman seperti wortel, strobery dan sayuran lainnya terancam gagal panen. Apalagi saat ini kata dia sudah empat bulan lebih di sekitar Plaosan belum juga diguyur hujan. Warga berharap bantuan dari Pemda Magetan untuk pengadaan pipa air lagi. Sebab, pipa yang terbakar merupakan hasil swadaya warga empat bulan lalu.
"Pipa yang lama sudah rusak, jadi warga patungan beli pipa sekitar 60 jutaan," katanya.