Kamis 29 Oct 2015 01:52 WIB

12 Penambang Emas Terkubur, Bupati Bogor: Ini Bencana Sosial

Rep: c34/ Red: Esthi Maharani
Penambang emas
Foto: foto.soup.io
Penambang emas

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Nurhayanti menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden terkuburnya 12 penambang emas tanpa izin (PETI) alias gurandil di Pongkor, Kabupaten Bogor.

"Ini adalah bencana sosial. Pemkab Bogor sudah menurunkan petugas dari Polres, Kodim, dan BPBD ke lokasi kejadian untuk melaksanakan evakuasi," ungkap Nurhayanti kepada Republika, Rabu (28/10).

Nurhayanti berkata, ia tak ingin menyalahkan siapa-siapa. Akan tetapi, ia mewanti-wanti warga agar berhati-hati dan mematuhi peraturan yang ada.

Menambang emas tanpa metode, izin, serta alat memadai, ujarnya, amat membahayakan jiwa. Apalagi, Nurhayanti mengabarkan, ada asap keluar dari lubang di lokasi evakuasi.

"Padahal sebelumnya kami sudah melakukan penertiban, tetapi masih kucing-kucingan," kata ia.

Ia menegaskan akan memperketat pengamanan di lokasi tambang. Selain itu, langkah konkret yang akan diambil Pemkab Bogor ialah melakukan percepatan program pemberdayaan di wilayah sekitar tambang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat.

Nurhayanti menyatakan akan memberikan pemahaman lebih baik kepada warganya agar mencari mata pencaharian lain yang lebih aman. Ia dan dinas terkait dalam waktu dekat akan segera menggencarkan program tersebut.

Meski demikian, ia memerinci, 80 persen gurandil yang ditertibkan dalam penertiban terakhir ialah masyarakat dari luar Kabupaten Bogor. Ia berharap, penanganan juga dilakukan oleh daerah lain yang terlibat.

"Masyarakat luar akan dikembalikan ke daerah asalnya, sementara masyarakat Kabupaten Bogor akan diberikan pembinaan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement