Rabu 28 Oct 2015 23:30 WIB

SBY: Hadapi Bencana dengan Mawas Diri

Foto udara kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (20/10).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Foto udara kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta masyarakat, termasuk masyarakat Sumatra Barat, untuk menghadapi bencana kabut asap dengan mawas diri.

"Kita semua perlu mawas diri, mengintrospeksi diri apa yang salah dengan bangsa Indonesia, terutama yang berkaitan dengan hutan, kemudian perbaiki kekeliruan yang telah dilakukan," katanya di hadapan masyarakat Kota Padang setelah melaksanakan Shalat Istisqa di Masjid Raya Ganting Padang, Rabu (28/10).

Ia juga mengajak masyarakat untuk jujur dan terbuka pada diri sendiri mengenai penyebab kebakaran yang kembali terjadi. Bukannya justru menjadikan musim atau alam sebagai faktor penyebab. "Tidak hanya masyarakat, perusahaan-perusahaan yang melakukan usaha di provinsi yang sekarang mengalami hutan terbakar, tapi pemerintah daerah setempat juga harus mawas diri," katanya.

Jika saja para pemangku kepentingan setempat peduli atau responsif terhadap kebakaran yang terjadi, kata SBY, maka kebakaran tidak akan meluas seperti sekarang. "Bila kebakaran sudah meluas, para pemangku kepentingan hendaknya serius dalam menanggapi dan menghadapinya, bahkan sangat diperlukan hukum tegas yang dapat membuat jera serta tidak tebang pilih," katanya.

Selain itu, kepemimpinan dari segala tingkat hendaknya cekatan dalam mengatasi masalah ini, kemudian diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. "Yang mana, pemerintah berada di depan dan masyarakat turut berada di belakang membantu dan mendukung usaha pemerintah. Jika semua pihak telah bekerja sama, maka masalah ini akan bisa cepat diselesaikan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement