REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pihak manajemen Mal Alam Sutera enggan berkomentar banyak terkait ledakan akibat bom yang terjadi pada Rabu (28/10) siang. Manajemen menyerahkan kelanjutan penanganan bom kepada aparat kepolisian.
“Terkait penyelidikan dan proses selanjutnya, kami serahkan kepada kepolisian. Kami tak berwenang berkomentar lebih lanjut karena sudah penanganan sepenuhnya sudah kami serahkan kepada aparat,” jelas Direktur Mal Alam Sutera, Irwanto Rasad ketika ditemui awak media di lokasi kejadian pada Rabu (28/10).
Irwanto menyatakan ledakan menyebabkan kerusakan minor di ruang toilet kantin. Ruang tersebut berada di sudut timur lower ground Mal Alam Sutera.
Pantauan Republika pada Rabu malam, lokasi ledakan telah disterilkan dari bekas ledakan. Garis polisi yang terpasang sejak Rabu siang masih melekat di depan kantin. Sekitar pukul 21.00 WIB sudah tidak tampak aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Hanya beberapa security dan petugas parker yang masih berjaga di sekitar lokasi.
Salah seorang karyawan di lower ground Alam Sutera Mal, Adi (18) mengaku tidak khawatir dengan dampak ledakan bom. Menurutnya, setelah ledakan pada Rabu siang, kegiatan di mal kembali normal seperti semula.
“Sebagai pekerja, saya dan kawan-kawan tidak trauma. Sebab, ledakan hanya kecil dan sebelumnya sudah pernah terjadi,” ujar Adi kepada Republika, Rabu malam.
Seperti diketahui, ledakan bom di Mal Alam Sutera terjadi sekitar pukul 12.50 pada Rabu. Ledakan yang terjadi di toilet Kantin Borneo ini dipastikan berasal dari bom berdaya ledak rendah (low explosive). Akibat insiden ini, seorang karyawan kantin, Fian, terluka di bagian kaki kiri. Selain Fian, tidak ada korban luka atau korban jiwa lainnya.
Rabu malam, pelaku bom, LO, berhasil ditangkap aparat Polda Metro Jaya dan Densus 88 Anti Teror Polri. LO ditangkap di sekitar lokasi mal. Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, LO sempat tertembak di bagian kaki sebelum akhirnya diringkus.
Menurut Wakil Kepala Densus 88, Komisaris Besar Martinus Hukom, LO saat ini telah diamankan di Posko Densus 88 Kelapa Dua Depok. “Rabu malam kami langsung membawa LO ke Posko Kelapa Dua,” kata Martinus dalam pesan singkat kepada wartawan pada Rabu malam.