Kamis 29 Oct 2015 06:33 WIB

Taufiq Ismail: Sumpah Pemuda Hadiah dari Allah

Penyair Taufiq Ismail tampil membacakan puisi pada pembukaan pameran bertajuk
Foto: Irwan Kelana/Republika
Penyair Taufiq Ismail tampil membacakan puisi pada pembukaan pameran bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sastrawan Taufiq Ismail mengataka peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan hadiah yang besar dari Allah SWT. “Ada 583 pemakai  bahasa, namun ketika ditetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, semua pihak yang hadir pada pertemuan tersebut menerimanya. Ini tidak pernah terjadi di dunia,” kata Taufiq Ismail.

Taufiq mengemukakan hal tersebut saat tampil membacakan puisi dan ceramah  pada pembukaan pameran bertajuk “Kiprah Perjuangan MR SM Amin dan Pemuda Sumatera” di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Rabu (28/10). Padahal, kata Taufiq, saat itu pemakai bahasa Jawa merupakan mayoritas.

“Bahasa Jawa adalah bahasa yang sudah tua, karya tulis dalam bahasa Jawa banyak, dan pemakai bahasa Jawa terbanyak. Tapi para pemuda dari Jawa pada Kongres Pemuda II tahun 1928 itu tidak memaksakan kehendak agar bahasa Jawa yang dipakai sebagai bahasa persatuan. Ini benar-benar luar biasa. Ini hadiah dari Allah SWT,”  papar Taufiq.

Begitu pula, Taufiq menambahkan, ada 659 suku  bangsa. “Namun semua setuju menyebut diri mereka sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, kata Taufiq, ad 17 ribu pulau. “Namun semua sepakat menyatakan ber-Tanah Air satu, Tanah Air Indonesia.”

Jadi, Taufiq kembali menegaskan, bahwa peristiswa Sumpah Pemuda itu merupakan hadiah dari Allah SWT. “Dan itu terjadi delapan dekade silam. Sejak lebih 80 tahun lalu, bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa persatuan,” papar Taufiq.

Taufiq menyambut baik dan sangat mendukung pameran mengenai kiprah perjuangan MR SM Amin, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam peristiwa Sumpah Pemuda 1928 maupun peristiwa-peristiwa sesudahnya yang melahirkan Indonesia merdeka.

 

MR SM Amin juga memainkan peran sangat penting sesudah kemerdekaan RI, yakni menjadi penyelamat Indonesia ketika Belanda mengklaim kepada dunia bahwa negara Indonesia sudah tidak ada, namun rernyata masih ada pemerintahan sipil, militer maupun anggota DPRD di Provinsi Sumatera.

Pameran “Kiprah Perjuangan MR SM Amin dan Pemuda Sumatera” dibuka Rabu (28/10) oleh Wakil Ketua DPD GKR Hemas, dan akan berlangsung hingga 11 November 2015.

Di ajang pameran tersebut,  para pengunjung bisa menyaksikan rangakaian poster berisi kisah kehidupan dan perjuangan MR SM Amin sejak kecil, pendidikannya, aktivitasnya di organisasi kepemudaan, kiprahnya sesudah peristiwa kemerdekaan, hingga wafat tahun 1993 di Jakarta. Pengunjung juga bisa menyaksikan  buku-buku yang ditulis MR SM Amin dan sejumlah koleksi MR SM Amin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement