REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan akan konsisten dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan.
Ia pun berencana untuk membuat aplikasi pajak, sehingga masyarakat bisa mengawasi langsung pajak yang dibayarnya apakah masuk ke kas Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta atau tidak
"Kita lagi mau dorong apliaksi pajak. Jadi saya tahu begitu saya selesai makan di restoran misalnya saya tahu itu masuk kas apa nggak," katanya.
Menurutnya, aplikasi ini bisa memastikan apakah pajak yang dibayarkan masyarakat tidak 'dimakan' oleh oknum nakal, baik itu dari lingkungan Pemprov atau pengusaha pengelola.
Sebab, ia mengaku menemukan kasus di mana pengelola restoran tidak menyetor pajak yang dibayar pelanggannya. Pengelola restorana diketahui memainkan jumlah pajak yang seharusnya disetor dari pembelinya.
Selain itu masyarakat bisa tahu jumlah pajak yang masuk ke kas. Serta digunakan untuk kepentingan apa saja. Jika ada yang tidak sesuai, warga bisa mengadukan langsung ke dirinya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini berharap aplikasi tersebut bisa terealisasi pada tahun depan. Lewat sistem transparansi, ia ingin menyusahkan pejabat-pejabat pemerintahan yang ingin berbuat curang.