REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Katolik Atmajaya mengakui tidak pernah melakukan pengawasan terhadap kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa) yang dilakukan di lingkungan kampus.
Wakil Rektor III Unika Atmajaya, Makdin Sinaga beralasan kegiatan itu telah dilakukan selama bertahun-tahun. Ia pun merasa selama pelaksanaan kegiatan Menwa selama ini tidak pernah mempunyai masalah.
"Kami tak perlu lakukan pendampingan. Karena kegiatannya sudah biasa dan sebelumnya tak ada masalah," ujarnya.
Makdin menjelaskan tidak ada yang aneh dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh UKM yang bertujuan pada prinsip bela negara tersebut.
Makdim menyebutkan Menwa melakukan kegiatan seperti olah raga bersama, bimbingan dan pelajaran penanaman kegiatan nasionalisme.
"Kami tidak pernah berpikir kalau peristiwa seperti ini beresiko, karena kami selalu menerima list acaranya sehingga asumsi kami tidak ada yang aneh dalam setiap.acaranya," jelasnya.
Sebelumnya, mahasiswa Unika Atmajaya bernama Daniel Vicli Pardemean Tambunan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa) pada Kamis hingga Ahad lalu.