Kamis 29 Oct 2015 09:55 WIB

Dua Kali, Warga Bogor akan Shalat Istisqa

Rep: c 34/ Red: Indah Wulandari
Warga Kota Bogor menggelar Shalat Istisqa' atau shalat meminta hujan di Lapangan Sempur, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat (24/7).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Warga Kota Bogor menggelar Shalat Istisqa' atau shalat meminta hujan di Lapangan Sempur, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat (24/7). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Komando Distrik Militer (Kodim) 0606 Kota Bogor akan menggelar shalat Istisqa di Lapangan Sempur, Jumat (30/10) besok.

Ibadah khusus umat Muslim untuk meminta hujan itu merupakan pelaksanaan yang kedua kalinya  sejak Agustus lalu di Bogor.

Komandan Kodim 0606 Kota Bogor Letkol M Albar mengatakan, pelaksanaan shalat Istisqa merupakan tindak lanjut dari instruksi Panglima TNI kepada semua jajaran TNI di seluruh Indonesia.

"Rencana ini sebagai bentuk kepedulian atas bencana kekeringan dan bencana asap yang sampai sekarang masih dialami saudara-saudara kita di Sumatra dan Kalimantan," tutur Albar ketika memimpin rapat persiapan pelaksanaan shalat Istisqa di Aula Makodim 0606, Kamis (29/10).   

Albar menyebut, bencana yang melanda daerah-daerah itu sebagai penderitaan bersama bagi semua warga negara Indonesia. Rasa solidaritas dan wawasan kebangsaan harus diaplikasikan dengan bersama-sama mendoakan keadaan saudara sebangsa dan setanah air.

"Semakin banyak warga dan unsur Muspida yang ikut semakin baik," ujarnya.

Ketua MUI Kota Bogor KH Adam Ibrahim mendukung penuh rencana itu. Adanya perintah langsung dari Panglima tertinggi TNI untuk melaksanakan Shalat Istisqa bersama rakyat adalah satu bentuk tanggung jawab sosial yang baik.

Meski demikian, menurutnya kebakaran hutan dan lahan gambut yang saat ini terjadi di beberapa daerah adalah akibat perbuatan manusia. Ia berharap, bencana yang mengimbas banyak pihak akan membuat para oknum tersebut menjadi sadar.

"Mari bersama-sama memohon kepada Allah SWT agar kondisi yang saat ini terjadi segera berakhir,” ujar Adam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement