Kamis 29 Oct 2015 13:23 WIB

Jokowi-JK Diminta Revitalisasi Peran Pemuda

Rep: ‎Qommarria Rostanti/ Red: Angga Indrawan
Aksi mahasiswa memepringati Sumpah Pemuda di Denpasar, Rabu (28/10).
Foto: Antara
Aksi mahasiswa memepringati Sumpah Pemuda di Denpasar, Rabu (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Momentum sumpah pemuda seharusnya menjadi momen  tepat bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk merevitalisasi peran strategis pemuda sebagai prioritas pembangunan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015 menunjukkan jumlah pemuda Indonesia mencapai angka 67,89 juta jiwa atau sebesar 26,57 persen. 

Artinya, satu dari empat penduduk Indonesia adalah pemuda.‎ "Sayangnya dalam setahun pemerintahan Jokowi-JK, publik belum menemukan komitmen jelas untuk menempatkan pemuda sebagai prioritas pembangunan," ujar Sekretaris Jendral Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI), Tri Joko Susilo kepada Republika.co.id, Kamis (29/10). 

Jargon revolusi mental yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-JK mengisyaratkan pentingnya melakukan perubahan pada sistem mental bangsa agar dapat tetap bertahan di tengah tuntutan zaman. "Upaya dalam mencapai visi besar ini tentunya menjadi berada di pundak generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus estafet pembangunan," kata dia.

Pemuda, kata Tri, hendaknya jangan mudah ribut dan bertengkar oleh masalah-masalah kecil dan jangan takut oleh krisis. Bangsa kita, lanjutnya, tidak akan besar dengan darah dan air mata satu orang. Untuk itu, sebutnya, pemuda harus bersatu dalam satu tim impian. 

"Tidak bicara posisi tapi kinerja sebab martabat jatuh bila mendahulukan posisi dari kinerja," ujar Tri.

Selama ini, kata Tri, peran strategis pemuda dan torehan sejarah yang bermakna dalam kehidupan berbangsa seolah menjadi euforia. Hal ini tanpa sadar membuat rakyat lupa bahwa nyatanya hari ini pemuda telah menjadi satu permasalahan yang harus dibenahi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement