Kamis 29 Oct 2015 13:21 WIB

Proposal Hujan Buatan Nihil, Gubernur NTB Ajak Masyarakat Shalat Istisqa

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indah Wulandari
Gubernur NTB Zainul Majdi
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Gubernur NTB Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM --  Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan shalat istisqa meminta hujan.

Upaya itu dilakukan agar turun hujan dan musim kemarau yang menyebabkan kekeringan bisa segera berakhir. Rencananya shalat istisqa dilakukan Jumat (30/10) di halaman kantor Gubernur.

“Saya mengajak seluruh masyarakat dan pegawai di lingkungan provinsi untuk melaksanakan shalat istisqa pada Jumat mendatang,” ujarnya, Kamis (29/10).

Saat ini, ia menuturkan, hanya dengan cara berdoa dan melaksanakan shalat Istisqa yang bisa dilakukan oleh masyarakat berharap agar hujan bisa turun. “Mari kita berdoa dan melaksanakan sholat Istisqa nanti berharap agar hujan bisa segera turun,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pertanian NTB Husnul Fauzi mengatakan, ancaman kekeringan terhadap tanaman pangan relatif rendah. Sebab, padi sebanyak 25 ribu hektar berada dalam irigasi, jagung 10 ribu hektar dan kedelai 34 ribu hektar yang siap panen dan standing crop berada dalam kondisi yang bagus.

“Kalau sudah lewat primordial maka tidak perlu air tinggal panen dan tinggal menunggu olah tanah November atau Desember awal. Jadwal tanam seperti biasa,” ungkapnya.

Terkait dengan permohonan untuk membuat hujan buatan yang dilayangkan NTB ke pemerintah pusat. Dirinya mengaku belum mendapatkan jawaban dari pusat. Oleh karena itu, gubernur menginstruksikan menggelar shalat Istisqa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement