REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) memiliki nahkoda baru. Ustaz Mohammad Siddik, MA ditunjuk menggantikan estafet kepemimpinan Ustaz Syuhada Bahri.

Ustaz Siddik menyebut amanah yang diembannya dalam periode 2015-2020 bukan seseuatu yang ringan. Amanah sebagai ketua DDII bukanlah jabatan yang ia minta. Namun kondisi dan permintaan warga DDII membuatnya bersedia menerima amanah tersebut. "Ibarat mau shalat sudah iqamah namun tidak ada yang bersedia maju jadi imam," ungkap dia.

Siddik terpilih menjadi Ketua Umum DII oleh pembina. Sementara penetapan kepengurusan baru akan ditetapkan dalam Silaturahim Nasional (Silatnas) DDII yang akan berlangsung Jumat (30/10) hingga Ahad (1/11)

Ia menyebut kepemimpinan Ustaz Syuhada Bahri telah berhasil mengokohkan DDII dalam kerja-kerja dakwah di Indonesia. "Program kepengurusan lalu tetap kami teruskan sembari kami kuatkan," papar Ustaz Siddik dalam kunjungannya ke Kantor Harian Republika, Kamis (29/10).

Salah satu program yang akan diperkuan DDII di bawah kepengurusannya adalah kerjasama dengan pihak luar. "Baik dalam negeri maupun luar negeri, termasuk kunjungan ke Harian Republika," papar Siddik.

Ormas Islam bentukan Mohammad Natsir ini, papar Siddik, sejatinya adalah kumpulan dari aktivis-aktivis Islam dari berbagai latar belakang. "Saat ini kami sudah tersebar di 32 propinsi," kata Siddik.