REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan siswa-siswi SMP Negeri 56 Jakarta Selatan melaksanakan shalat Istisqa di halaman sekolahnya, Kamis (29/10). Shalat untuk memohon turunnya hujan itu dilaksanakan mulai pukul 06.30 hingga 07.15 WIB. Ratusan siswa yang datang sejak pagi hari, diarahkan untuk melaksanakan shalat Istisqa terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang kelas untuk belajar.
Shalat Istisqa diikuti seluruh siswa Muslim mulai dari kelas VII hingga kelas IX. Bertindak selaku imam adalah guru pendidikan agama Islam, Suaedi. Sedangkan ceramah diisi oleh Zaenuri, guru baca tulis Alquran sekolah tersebut.
Selain seluruh siswa Muslim, guru dan tata usaha sekolah ini juga ikut melaksanakan shalat Istisqa. Sebelum niat shalat Istisqa, mereka melaksanakan shalat Dhuha terlebih dahulu.
Beberapa siswa terlihat meneteskan air mata saat mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Zaenuri. Aulia Nabilah, salah satu siswa SMP kelas VIII mengatakan senang sekali bisa melaksanakan shalat Istisqa. Dia mengaku beberapa hari ini sering mendengar pemberitaan tentang Shalat Istisqa. Namun dia tak menyangka jika di sekolahnya, shalat Istisqa juga akan digelar.
"Senang rasanya bisa ikut Shalat Istisqa. Saya belum pernah laksanakan shalat Istisqa, baru kali ini saya menjalankan, jadi senang dan semangay," ujar Nabilah.
Nabilah mengaku sedih mendengar banyak anak-anak yang ada di lokasi bencana asap yang harus pakai masker kemana-mana, ada yang sakit bahkan ada yang meninggal. "Sedih membayangkan susah bernafas. Makanya pas shalat untuk minta hujan saya senang, karena bisa ikut berpartisipasi dan berdoa," ujar Nabilah.
Sedangka siswa lainnya, Raema Fayzia mengaku sangat terharu mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh gurunya. "Yang diomongin tentang kondisi Indonesia saat ini, banyak bencana dan kita diingatkan kalau selama ini banyak dosa," ujar Raema.