REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama densus 88 sudah berhasil mengungkap kasus pemboman di mal Alam Sutra, Rabu, (28/10) sore. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan bom berkekuatan tinggi atau high explosive (HE) itu adalah triaceton triperoxide (TATP). Di dunia kriminal, kata Tito, TATP kerap disebut ibunya setan atau mother of satan.
Tito mengatakan jenis bom TATP disebut mother of satan karena sifatnya yang mudah meledak. Apalagi, sebutnya, tidak dibutuhkan denotator untuk meledakannya jenis bom itu."Disebut mother of satan karena sangat berbahaya mudah meledak. Jadi ada goyang dan panas sedikit bisa meledak. Kadang dipasang denonator juga bisa tidak meledak. Jadi terbilang tidak stabil," katanya, Kamis (29/10).
Tito mengatakan jenis bom yang dibuat pelaku tergolong mudah dibuat. "Ini mudah sekali dibuat dengan komponen rumah tangga pakai thinner atau cat. Pertama kali kasus ini terjadi di indonesia pakai chemical bomb seperti ini. Di dunia ada dua kasus seperti ini yaitu di peristiwa shoe bomber atau bom di london," ujarnya.
Sebelumnya, terjadi ledakan dengan menggunakan bom di mall alam sutra, Tangerang pada Kamis, (28/10) sekitar pukul 12 siang. Ledakan itu mengakibatkan satu korban luka bernama Fian.