REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ledakan bom di Mal Alam Sutera pada Kamis, (28/10) pukul 12.00 WIB kemarin sempat menghebohkan publik. Beruntung dalam waktu sekitar dua jam, aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku bernama Leopard Wisnu Kumala.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti menyatakan dari hasil penangkapan ada gambaran ternyata pelaku sudah membuat lima bom. Tercatat ada dua bom berhasil meledak, dua bom gagal ledak, dan satu bom berhasil dijinakan saat anggota kepolisian menggledah rumah pelaku.
"Pada 6 Juli ada bom diletakan di kaleng-kaleng di salah satu toko, tapi bisa diamankan bomnya. Lalu 9 juli 2015, bom diledakan di toilet Mal Alam Sutera terjadi kerusakan sampai bingkai kaca toilet pecah. Dari kasus itu sudah diidentifikasikan ternyata bom itu sangat berbahaya," ujarnya di Mapolda pada Kamis, (28/10).
Krishna mengungkapkan langkah penyelidikan memang tidak bisa diungkapkan sepenuhnya kepada publik. Sebab, operasi penyelidkannya tergolong rahasia. Namun ia menjelaskan telah memeriksa 100 orang sebagai saksi dalam kasus itu.
"Langkah yang dilakukan melakukan olah TKP secara mendalam, kemudian sudah 100 saksi diperiksa. Penyelidikan ini memang tidak pernah diungkap karena sifatnya silent operation," tegasnya.