Kamis 29 Oct 2015 16:01 WIB

Ledakan Bom Alam Sutera Awalnya Dikira dari Suara Tabrakan Mobil

Rep: C21/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas menunjukan barang bukti saat rilis pelaku pengeboman Mal Alam Sutera di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10).   (Repubika/ Wihdan)
Petugas menunjukan barang bukti saat rilis pelaku pengeboman Mal Alam Sutera di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10). (Repubika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suara ledakan dari bom di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Rabu (28/10) kemarin, ternyata tidak membuat orang-orang di sekitar lokasi kejadian. Yudi Hartawan salah satunya, yang saat kejadian sedang mendengarkan pengajian di mushala yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari lokasi ledakan.

Meski mengaku mendengar suara ledakan, karyawan bank itu tidak beranjak dari tempatnya duduk. "Pada pukul 12.05 WIB saya sedang mendengar pengajian," ujar dia, Kamis (29/10).

Awalnya Yudi mengira suara ledakan itu berasal dari tabrakan mobil. Sehingga puluhan jamaah di mushala mal tersebut tetap khusyuk mengikuti pengajian. Ia baru mengetahui jika ledakan itu adalah bom dari grup WhatsApp kantor.

Tetapi ia mengaku tetap mengikuti pengajian hingga pukul 13.50 WIB. Ia mengungkapkan, pascabom meledak, tak seorang pun di dalam mushala yang terlihat panil. "Sebab hanya saya dan teman saya yang dapat kabar," kata dia.

Setelah selesai mengikuti pengajian pun, Yudi masih sempat datang ke kantin untuk makan siang. "Saat kejadian saya lihat di kantin, masih banyak orang," kata dia. "Gak ada yang panik."

Pada pukul 13.30 WIB, polisi dan TNI baru datang mengamankan lokasi. Semua yang berada di sekitar kantin baru dibubarkan. Garis polisi pun dibentangkan di sekitar toilet. "Saya tidak takut sama kejadian kemarin," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement