REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pakar mesin Volvo sedang mengembangkan sebuah sistem baru yang inovatif dengan menggunakan kamera dan radar yang dapat membantu pengemudi mendeteksi gerakan kanguru dan memperingatkan pengemudi jika berisiko bertabrakan dengan hewan marsupial terbesar ini.
Upaya mengembangkan sistem baru ini sedang berlangsung di luar cagar alam Tidbinbilla di Canberra dan cara kerja sistem ini didasarkan pada desain sebelumnya yang dapat mendeteksi hewan seperti rusa dan kijang di Eropa.
Para insinyur ini berusaha mengadaptasi teknologi tersebut untuk kanguru dengan meneliti gerakan mereka, bentuk dan perilakunya.
"Upaya ini sangat menantang karena rusa dan kijang di Eropa berkaki empat, " kata insinyur mesin mobil Volvo, Martin Magnusson.
"Kanguru memang memiliki empat kaki tapi hewan ini sesungguhnya melompat dan sejauh ini yang kami perhatikan perilakunya di cagar alam ternyata sedikit sulit diprediksi,"
"Jadi sangat menantang untuk bisa mendeteksi gerakan kanguru, melacaknya dan mendapatkan posisi dan gerakan hewan ini secara akurat,"
Magnusson mengatakan sistem ini nantinya akan memperingatkan pengemudi jika terdapat risiko mobil mereka bertabrakan dengan kanguru dan jika pengemudi gagal menginjak rem maka mobil akan membentuk daya pengereman tambahan yang diperlukan.
Para teknisi mobil di Canberra mengatakan insiden tabrakan mobil dengan kanguru membuat mereka sibuk sepanjang tahun.
"Kerusakan yang ditimbulkan sangat beragam mulai dari kerusakan ringan di gardan mobil hingga kerusakan lain hingga kerusakan yang bisa memakan biaya servis 10.000 hingga 15.000 dolar AS, mengganti airbag, kerusakan di bagian depan kendaraan dan sebagainya, " kata Jason Pajaczkowski dari Autoco Phillip.
"Banyak orang yang sangat terkejut mengetahui biaya perbaikan dan seberapa jauh kerusakan yang terjadi pada kendaraan mereka mengingat besarnya ukuran hewan kanguru."
Otoritas jalanan ACT mengatakan mereka mencoba mengurangi potensi tabrakan dengan kanguru ini setelah mereka rampung melakukan perbaikan jalan.
"Di jaringan jalan yang sudah ada dan pernah terjadi tabrakan dengan kanguru ini, misalnya di Tuggeranong Parkway, tercatat dalam lima tahun terakhir sudah terjadi lebih dari 60 kecelakaan yang melibatkan kendaraan yang menabrak kanguru, kami menerapkan beberapa langkah pascaterjadinya insiden tersebut seperti dengan memasang pagar dan rambu peringatan, "kata Direktur Otoritas Jalan ACT, Tony Gill.
Namun, menurut Tony Gill hanya ada sekitar 160 kecelakaan yang melibatkan hewan di ACT setiap tahunnya. Jadi menurutnya tabrakan mobil dengan kanguru meliputi 2 persen dari total keseluruhan insiden kecelakaan di jalan.