Kamis 29 Oct 2015 21:43 WIB

Ini Kebijakan Keluarga Berencana Cina dari Masa ke Masa

Cina menetapkan kebijakan satu anak pada akhir 1970-an. Pemerintah akan melonggarkan atura kontroversial itu dan suami istri di Cina akan diperbolehkan memiliki dua anak jika salah satu orang tuanya adalah anak tunggal.
Foto: ©blogs.furman.edu
Cina menetapkan kebijakan satu anak pada akhir 1970-an. Pemerintah akan melonggarkan atura kontroversial itu dan suami istri di Cina akan diperbolehkan memiliki dua anak jika salah satu orang tuanya adalah anak tunggal.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Partai Komunis Cina akhirnya memperbolehkan seluruh keluarga mempunyai maksimal dua anak, Kamis (29/10).

Kebijakan tersebut sekaligus mengakhiri aturan satu anak yang sudah berlaku lebih dari tiga dekade. Berikut perjalanan kebijakan anak di Cina dari masa ke masa.

1953: Pemimpin Cina meminta agar populasi di negara itu dikontrol. Mereka juga menerapkan aturan kontrasepsi dan aborsi. Namun rencana itu tak bisa berjalan menyusul kericuhan politik dan bencana kelaparan pada 1950-1961.

1970 : Populasi Cina telah melampau 800 juta jiwa. Dewan Negara dan Kabinet Cina memberikan mandat pengurangan pertumbuhan laju populasi.

1975: Cina mengadopsi slogan "Nanti, lebih lama dan lebih sedikit" dan meminta pasangan urban tidak memiliki anak lebih dari dua.

1979: Partai Komunis Cina memperkenalkan kebijakan satu anak.

1984: Terdapat penyesuaian yang memungkinkan keluarga di pinggiran mempunyai anak dua.

2001: Cina mengeluarkan dekrit yang mengizinkan pemerintah lokal menjatuhkan sanski bagi anak tambahan.

2006: Sejumlah provinsi mulai mengendorkan kebijakan satu anak, dan mengizinkan memiliki dua.

2013: Suami istri di Cina diperbolehkan memiliki dua anak jika salah satu orang tuanya adalah anak tunggal.

2015: Partai Komunis cina mengatakan, semua pasangan boleh memiliki dua anak.  

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement